Thursday, May 3, 2012

Tempe Bongkrek ( Kerangka Karangan )


I.      PENDAHULUAN

I.I. Latar belakang masalah
Ø      Keracunan tempe bongkrek
I.2. Rumusan masalah

Ø      Apa itu tempe bongkrek
Ø      Bahaya tempe bongkrek
Ø      Kandungan zat dalam tempe bongkrek
Ø      Gejala keracunan tempe bongkrek


          II.      PEMBAHASAN

   2.1. Apa itu tempe bongkrek
Tempe yang dibuat dari ampas kelapa sangat berpeluang untuk terkontaminasi oleh bakteri Pseudomonas cocovenenans. Didalam tempe bongkrek, bakteri ini akan memproduksi toksin tahan panas yang menyebabkan keracunan pada orang yang mengkonsumsinya.

2.2. Bahaya tempe bongkrek
Ø      Menyebabkan keracunan
Ø      Hipoglikemi
Ø      Kematian

2.3. Kandungan zat dalam tempe bongkrek
Ø      Toksin
Ø      Asam bongkrek
Ø      Toxoflamin

2.4. gejala keracunan
Ø      Gejala timbul 18-36 jam setelah makan tempe bongkrek yang telahterkontaminasi
Ø      Gejala awal : Sakit tenggorokan, sakit kencing dan keluhan salurancerna
Ø      Gejala lanjut : Diplopia, ptosis, disartria, dan kelemahan sarafkranialis lainnya, diikuti dengan paralisis desendens progresif danakhirnya henti nafas
Ø      Mental tetap baik, sensorik baik
Ø      Pupil dilatasi, dan refleks cahaya (-)/normal
Ø      EMG : Konduksi normal, potensi aksi motor


       III.      PENUTUP

3.1. kesimpulan
            Toksin yang diproduksi P. cocovenenans ada 2, yaitu asam bongkrek (tidak berwarna, sejenis asam lemak tidak jenuh) dan toksoflavin (berwarna kuning, struktur mirip dengan riboflavin). Asam bongkrek memobilisasi glikogen didalam liver, menyebabkan hiperglikemi lalu hipoglikemi dan menghambat pembentukan ATP yang bisa menyebabkan kematian sementara toksoflavin menghasilkan hidrogen peroksida yang toksik terhadap sel. Menurut sitasi, asam bongkrek tetap bertahan didalam tempe bongkrek yang direbus ataupun yang digoreng, jadi tahan terhadap suhu diatas 180 derjt C.

3.2. Saran
Tempe bongkrek sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika salah dalam pengolahan . Keberadaan asam bongkrek menyebabkan kapang tidak bisa tumbuh dengan baik, sehingga miselium kapang dipermukaan tempe bongkrek yang dicurigai mengandung asam bongkrek terlihat tipis. Jika mengandung toxoflavin, tempe bongkrek akan terlihat berwarna kuning (normalnya putih). Tapi, karena toksinnya yang sangat letal, sebaiknya hindari mengkonsumsi tempe bongkrek.


         IV.      DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment